Konteks
Indonesia merupakan negara berpenduduk terpadat keempat di dunia, dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa yang tersebar di 17.000 pulau. Dengan ekonomi lebih dari satu triliun dolar, Indonesia juga menjadi anggota G20 dan saat ini menjadi ketua ASEAN. Luas wilayah, penduduk usia muda, dan lokasi strategis Indonesia menjadikannya mitra ekonomi, perdagangan, dan keamanan yang penting.
Selama beberapa dekade, USAID bermitra dengan Indonesia untuk mengembangkan infrastruktur, sistem kesehatan, dan ekonomi. Dengan anggaran program tahunan sekitar 100 juta dolar, kami melaksanakan program-program di bidang tata kelola pemerintahan yang demokratis, anti-korupsi, iklim, dan lingkungan hidup, pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Kami juga merespons krisis kesehatan masyarakat dan kemanusiaan, termasuk pandemi COVID-19.
Kegiatan Kami
Melalui investasi berdasarkan hasil yang ingin dicapai, USAID bekerja sama dengan pemerintah nasional dan daerah, tokoh daerah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan mitra pembangunan lainnya untuk memperkuat demokrasi yang adil dan akuntabel, memperluas layanan dasar, serta meningkatkan keamanan dan kemakmuran bersama.
Ketangguhan Demokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan
USAID bermitra dengan Pemerintah Indonesia untuk mencegah korupsi dengan meningkatkan mekanisme dan kebijakan pencegahan, meningkatkan pengawasan publik melalui kampanye kesadaran dan pendidikan, serta mendorong partisipasi masyarakat—termasuk dari organisasi masyarakat sipil—dalam meminta peningkatan akuntabilitas layanan publik di tingkat nasional dan daerah. Kami juga bekerja sama dengan perusahaan dan bisnis untuk memperkuat integritas proses pengadaan dan perizinan serta bermitra dengan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan transparansi dan memantau pengeluaran pemerintah.
Pertumbuhan Ekonomi dan Pendidikan
USAID bekerja sama dengan penyedia beasiswa Indonesia untuk mengirimkan lebih banyak pelajar Indonesia ke universitas AS dan mengembangkan lebih banyak kemitraan universitas AS-Indonesia untuk memajukan pendidikan STEM. Kami juga bermitra dengan perusahaan dan bisnis untuk meningkatkan keterampilan usaha kecil dan menengah Indonesia untuk mengikuti perkembangan lingkungan digital, meningkatkan akses UKM, terutama yang dimiliki oleh perempuan dan masyarakat marjinal, dan membuka peluang pembiayaan seperti pinjaman dan modal awal dari bank dan perusahaan investasi dampak.
Kesehatan
USAID bermitra dengan Indonesia untuk menurunkan kematian yang dapat dicegah pada ibu dan bayi baru lahir. Kami juga memberikan pelatihan kepada pemerintah provinsi dan lokal, masyarakat sipil, dan penyedia layanan kesehatan swasta untuk meningkatkan kebijakan dan pelayanan kesehatan. Supaya Indonesia lebih siap menghadapi pandemi berikutnya, kami bekerja sama dengan pemerintah dan mitra untuk mencegah dan menanggulangi epidemi seperti tuberkulosis dan HIV/AIDS dan mengatasi ancaman pandemi yang muncul. Kami juga memulai program baru tahun ini untuk membantu Indonesia mencapai tujuan penurunan angka stunting karena gizi buruk selama kehamilan dan dalam dua tahun pertama setelah kelahiran.
Lingkungan Hidup
USAID membantu Indonesia dalam pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan dan bekerja dengan dunia usaha, petani, dan nelayan untuk mengadopsi praktik-praktik berkelanjutan, memastikan ketersediaan sumber daya untuk generasi yang akan datang. USAID juga mendukung komitmen Indonesia untuk mempercepat transisi dari tenaga batubara ke energi terbarukan di bawah Kemitraan Transisi Energi yang Adil (JETP). Kami bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk membantu memperluas cakupan layanan umum seperti air, sanitasi, dan pengelolaan limbah padat bagi penduduk yang tinggal di kota-kota sekunder yang berkembang pesat dan rentan terhadap bencana terkait iklim. Untuk mendukung masyarakat yang terkena dampak kekurangan air terkait iklim, kami mendukung pengembangan dan peluncuran sistem informasi manajemen untuk perencanaan keamanan air di tingkat daerah dan berkontribusi terhadap pembangunan kolam resapan—yang mengumpulkan air hujan agar meresap ke dalam tanah—di 14 kabupaten/kota untuk memulihkan sumber daya air tanah. Kami juga sedang menguji solusi untuk membangun sistem persampahan yang terkoordinasi dengan pemerintah daerah di Indonesia.