Untuk Diterbitkan Segera
Siaran Pers
Swiny Andina
sandina@usaid.gov
JAKARTA – Hari ini, Pemerintah Amerika Serikat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) Republik Indonesia, serta Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menyelenggarakan Forum Pendidikan Tinggi—Connect and Collaborate. Forum ini diselenggarakan oleh program TEMAN LPDP dan Higher Education Partnership Initiative (HEPI) dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), dua program kerja sama selama lima tahun dengan dana masing-masing lebih dari 10 juta dolar AS untuk mendukung prioritas Indonesia dalam meningkatkan akses terhadap pendidikan berkualitas.
Forum tersebut menyatukan para pakar pendidikan tinggi dan pimpinan dari 12 universitas AS seperti University of California at Davis, Northeastern University dan Arizona State University. Forum juga mempertemukan perwakilan EducationUSA Kedutaan Besar AS dengan para pemangku kepentingan pendidikan tinggi Indonesia seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Lembaga Dana Pengelola Pendidikan (LPDP), Kementerian Agama, dan lebih dari 50 perguruan tinggi di Indonesia. Para peserta membahas potensi kerja sama di bidang pengembangan kurikulum, program gelar dan non-gelar, kerja sama penelitian, dan program pertukaran mahasiswa/dosen.
“Berbekal pendidikan yang solid, anak muda Indonesia akan dapat memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi berbagai tantangan pembangunan terberat yang dihadapi dunia saat ini. USAID gembira dapat memperkuat relasi kami dengan Indonesia untuk meningkatkan akses terhadap pendidikan berkualitas di Amerika Serikat, rumah bagi berbagai universitas dan institusi pendidikan tinggi terbaik di dunia,” kata Laura Gonzales, pelaksana tugas Direktur USAID Indonesia.
Para peserta forum mendiskusikan gagasan untuk menjawab tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal jauh dari pusat kota, untuk mengakses informasi tentang program-program di universitas AS dan proses penerimaannya. Para peserta juga mendiskusikan ide-ide potensial dari universitas-universitas AS dan peluang kerja sama agar dapat membantu pemerintah Indonesia mencapai target pemberian beasiswa bagi mahasiswa untuk mengikuti program gelar dan pelatihan teknis jangka pendek.
“Institusi-institusi pendidikan tinggi di Indonesia didorong untuk menjalin kerja sama dengan mitra-mitra internasional. Kemendikbud-Ristek telah mencanangkan lima kebijakan untuk mendorong kerja sama antara perguruan tinggi Indonesia dengan perguruan tinggi dari negara lain: matching fund untuk Kemitraan di Bidang Riset dan Akademis, program visiting scholars, program terakreditasi penuh (satu semester) di luar kampus seperti Indonesia International Student Mobility Award (IISMA), beasiswa sarjana dan pascasarjana, serta setting up presence di Indonesia,” demikian kata Ir. Suharti, M.A., Ph.D., Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Amerika Serikat adalah rumah bagi hampir 4.000 institusi pendidikan tinggi terakreditasi yang memiliki rekam jejak yang telah terbukti dan sudah menghasilkan banyak lulusan terbaik dunia. Dengan diberikannya lebih banyak kesempatan bagi masyarakat untuk mengakses institusi pendidikan tinggi berkualitas di Amerika Serikat, maka kualitas tenaga kerja Indonesia di masa depan akan meningkat, yang pada gilirannya mendukung Indonesia untuk mencapai tujuan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi https://www.usaid.gov/indonesia atau hubungi Communications Specialist USAID Swiny Andina di +62 (21) 5083-1000 atau sandina@usaid.gov.