Konteks
Pada bulan Juni 2023, Presiden Joko Widodo mengumumkan berakhirnya status darurat nasional pandemi COVID-19, sejalan dengan upaya Indonesia untuk memulihkan ekonomi setelah krisis kesehatan global selama lebih dari tiga tahun. Indonesia telah mencapai kemajuan signifikan dalam vaksinasi masyarakat dan memulihkan diri dari lonjakan pandemi pada pertengahan tahun 2021 dimana Indonesia menjadi episentrum pandemi global. Pada tanggal 5 September 2023, Indonesia telah memberikan vaksinasi lengkap kepada 75 persen penduduk yang memenuhi syarat.
COVID-19 Emergency Response Program
Sejak awal pandemi, Amerika Serikat telah menyediakan lebih dari 77 juta dolar AS untuk mendukung respons Indonesia terhadap COVID-19—termasuk 65 juta dolar AS melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) yang mendukung komunikasi dan pencegahan risiko, pelacakan kontak, pengelolaan data, dan penanganan kasus kritis.
Hingga September 2023, Amerika Serikat telah mendonasikan lebih dari 40 juta vaksin COVID-19 ke Indonesia, sekaligus memfasilitasi akses vaksinasi COVID-19 yang luas dan adil untuk memastikan kelompok masyarakat yang paling rentan terlindungi. Pada awal krisis COVID-19, USAID mendukung Indonesia untuk memperkuat sistem kesehatan agar bisa merespons pandemi dengan lebih baik dan memastikan keberlangsungan layanan kesehatan. Bantuan ini disalurkan melalui enam belas mitra, termasuk organisasi internasional, organisasi masyarakat sipil Amerika dan Indonesia, serta universitas.
Sejak Juli 2021, USAID mendukung upaya COVID-19 melalui enam mitra pelaksana: 1) FHI360; 2) MPKU Muhammadiyah untuk COVID-19; 3) Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah; 4) Pusat Program Komunikasi Johns Hopkins; 5) UNICEF; dan 6) John Snow Inc. Melalui mekanisme ini, USAID melatih dan memobilisasi petugas kesehatan, menyediakan layanan vaksinasi COVID-19 yang adil, dan membantu pemerintah dan masyarakat Indonesia menghentikan penyebaran penyakit. Hingga September 2023, dua program—yang dilaksanakan oleh UNICEF dan USAID Country Health Information Systems and Data Use (USAID CHISU)—masih memberikan dukungan terhadap COVID-19. UNICEF dan USAID CHISU membantu meningkatkan dan memperluas sistem data vaksin dan aktivitas dukungan digital lainnya. UNICEF juga terus menyediakan pasokan bahan-bahan kesehatan, serta peningkatan air dan sanitasi untuk fasilitas kesehatan tertentu.
Hasil
Sejak awal pandemi, USAID telah mendukung:
Lebih dari 13.230 vaksinator di 33 dari 38 provinsi di Indonesia untuk memberikan vaksinasi COVID-19 kepada lebih dari 3,4 juta masyarakat Indonesia;
Layanan vaksinasi di 5.674 lokasi vaksinasi massal, klinik tetap, kegiatan penjangkauan, dan dari pintu ke pintu/keliling;
Pesan komunikasi risiko terkait COVID-19 kepada lebih dari 50 juta pemirsa televisi, 35 juta pendengar siaran radio, 65 juta pengguna baru situs web nasional covid19.go.id yang didukung USAID, dan 54.000 pengguna layanan respons suara interaktif;
Kampanye digital terkait vaksinasi COVID-19 untuk menjangkau lebih dari 89 juta pengguna media sosial hingga Maret 2023; dan
Keterampilan komunikasi risiko, pencegahan dan pengendalian infeksi, kapasitas surveilans, manajemen kasus parah dan kritis, serta keterampilan laboratorium terkait COVID-19 untuk 861.223 petugas kesehatan garis depan dan 1.983 rumah sakit, klinik, laboratorium, dan apotek swasta.
Narahubung
Enilda Martin, USAID di enmartin@usaid.gov