Konteks
Di Indonesia, masih ditemukan disparitas akses terhadap pelayanan kesehatan untuk kelompok masyarakat yang mampu dengan yang tidak mampu, masyarakat perkotaan dan pedesaan, ataupun antara daerah yang mudah dijangkau dengan daerah terpencil. Pemerintah AS mendukung upaya Pemerintah Indonesia untuk memastikan akses pelayanan kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia melalui kebijakan kesehatan berdasarkan bukti.
Untuk mencapai pelayanan kesehatan semesta, Pemerintah Indonesia memperkenalkan skema asuransi kesehatan nasional yaitu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada 2014 dengan menggabungkan beberapa sistem jaminan kesehatan ke dalam satu skema. JKN saat ini memberikan cakupan bagi 92 persen penduduk, namun masih memerlukan perbaikan berkelanjutan untuk melindungi seluruh masyarakat dari risiko biaya kesehatan yang sangat besar.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menekankan pentingnya meningkatkan efektivitas sistem kesehatan, dimana komponen pembiayaan kesehatan menjadi salah satu prioritas dalam inisiatif transformasi kesehatan. Penguatan skema pembiayaan kesehatan akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi investasi pemerintah Indonesia di bidang kesehatan, dan memungkinkan Indonesia untuk terus mengupayakan sistem kesehatan yang lebih resilien.
USAID Health Financing Activity (USAID HFA)
USAID mendukung upaya Pemerintah Indonesia untuk memperkuat kebijakan pembiayaan kesehatan, rancangan, serta pelaksanaannya. Kegiatan USAID HFA di bidang pembiayaan kesehatan bertujuan untuk 1) meningkatkan pembiayaan berkelanjutan untuk pelayanan kesehatan di berbagai bidang yang sejalan dengan prioritas USAID yaitu HIV, tuberkulosis, dan kesehatan ibu dan bayi baru lahir; 2) memperbaiki skema pengumpulan dana guna memberikan perlindungan finansial keluarga agar tidak jatuh ke dalam kemiskinan, dan 3) memperbaiki mekanisme belanja kesehatan strategis guna meningkatkan efisiensi pelayanan dan kesetaraan akses terhadap pelayanan kesehatan.
Program ini mendukung terlaksananya skema jaminan kesehatan nasional yang efektif serta tercapainya perluasan akses atas pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat Indonesia.
Hasil
Hingga saat ini, USAID HFA telah:
- Melaksanakan uji coba belanja kesehatan strategis bagi ibu dan bayi baru lahir di 40 fasilitas kesehatan tingkat pertama milik pemerintah dan swasta di Kabupaten Serang, Banten, untuk memastikan pelayanan kesehatan berkualitas dan efisien;
- Melaksanakan uji coba pembiayaan inovatif tuberkulosis di 752 fasilitas kesehatan tingkat pertama di enam kabupaten/kota, bekerja sama dengan Kemenkes, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, dan mitra pembangunan lainnya;
- Berkontribusi pada proses dialog dan kebijakan berbasis data dan bukti dalam penyusunan Peraturan Menteri Kesehatan mengenai tarif JKN, untuk pelayanan kesehatan yang lebih baik dan belanja kesehatan yang lebih efisien;
- Meningkatkan kapasitas Kemenkes dalam analisis, penulisan rangkuman kebijakan, dan sertifikasi asuransi kesehatan; dan
- Terlibat dengan 16 kota, 147 fasilitas kesehatan tingkat pertama, 722 petugas kesehatan, dan 561 orang dengan HIV/AIDS untuk menghasilkan bukti terkait kesiapan fasilitas kesehatan tingkat pertama dalam memberikan dan menerima rujukan balik untuk pelayanan HIV/AIDS.
Narahubung
Anastasia Susanto, USAID at asusanto@usaid.gov
Hasbullah Thabrany, USAID HFA at hthabrany@thinkwell.global