Bahasa

KONTEKS

Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau yang terletak di sepanjang Cincin Api Pasifik. Letak geografis Indonesia, ditambah dengan dampak perubahan iklim, deforestasi, kerusakan lingkungan, dan pertumbuhan penduduk, meningkatkan risiko bencana di negara ini. Amerika Serikat dan Indonesia berkomitmen untuk memperkuat kemampuan Indonesia dalam mitigasi, kesiapsiagaan, respons, dan pemulihan bencana.

Sistem penanggulangan bencana yang kuat sangat penting bagi stabilitas jangka panjang Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memimpin sistem penanggulangan bencana di Indonesia. BNPB bertugas menyebarkan informasi risiko, berkoordinasi dengan pemerintah daerah, mengelola sumber daya, dan merencanakan penanggulangan bencana. BNPB yang lebih kuat akan meningkatkan ketangguhan Indonesia terhadap bencana dan dampak perubahan iklim.  

INVESTING IN HUMAN CAPITAL FOR DISASTER MANAGEMENT 2.0 (USAID INVEST DM 2.0) 

USAID INVEST DM 2.0 berfokus pada pengembangan sumber daya manusia di bidang penanggulangan bencana. Program ini memberikan dukungan langsung kepada BNPB untuk mereformasi dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) serta kapasitas nasional penanggulangan bencana melalui pendidikan dan pelatihan, serta perbaikan sistem dan strategi. USAID INVEST DM 2.0 bekerja sama dengan unit teknis BNPB untuk mendukung perumusan, pelaksanaan, dan pengukuran perkembangan organisasi guna meningkatkan keterampilan dan profesionalisme SDM, sehingga tercipta budaya kerja berkinerja tinggi. 

HASIL KUNCI

Sejak 2021, INVEST DM 2.0 telah:

  • Mengembangkan platform pelatihan yang lebih efektif, memperbaiki proses akreditasi bagi tenaga profesional di bidang penanggulangan bencana, serta menyusun peta okupasi nasional untuk mendukung profesionalisasi SDM dalam penanggulangan bencana, yang pada akhirnya memperkuat kemampuan BNPB dalam mengembangkan SDM di seluruh Indonesia.
  • Memfasilitasi pembelajaran dan kerja sama antara BNPB dengan lembaga penanggulangan bencana di Amerika Serikat, seperti FEMA, the Center for Excellence in Disaster Management and Humanitarian Assistance (CFE-DM), the National Disaster Preparedness Training Center (NDPTC), and the Pacific Disaster Center (PDC);
  • Mendukung Biro Sumber Daya Manusia BNPB dalam meningkatkan perencanaan dan pengembangan tenaga kerja melalui rencana pengembangan SDM empat tahun yang baru, serta peningkatan proses bisnis dan digitalisasi kegiatan;
  • Memperkuat sensitivitas gender dalam operasi inti BNPB dengan mendukung adopsi pedoman pencegahan dan penanganan kekerasan serta pelecehan seksual di lingkungan BNPB, serta membantu menyusun perencanaan dan pedoman penganggaran BNPB dan Teknokratis Rencana Strategis untuk tahun 2024-2029 agar lebih inklusif dan adil;
  • Memperkuat Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Nasional dengan menyusun prosedur operasi standar yang baru serta memberikan program pelatihan dan sertifikasi guna meningkatkan pengetahuan teknis, keterampilan, dan koordinasi antara tingkat nasional dan daerah; dan
  • Meningkatkan dukungan BNPB kepada pemerintah daerah dalam menerapkan standar pelayanan minimum penanggulangan bencana, yang menetapkan tingkat pelayanan dasar yang diperlukan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga selama terjadi bencana.

NARAHUBUNG

Munkhzaya Badarch, USAID di mbadarch@usaid.gov 
Andrew Duncan, Mercy Corps di aduncan@id.mercycorps.org
 

Image
PHOTO CREDIT: INVEST DM 2.0 for USAID
Share This Page