Bahasa

KONTEKS

Indonesia merupakan salah satu negara paling rawan bencana di dunia. Lebih dari 56 persen penduduknya terkonsentrasi di daerah perkotaan, termasuk lebih dari 10 juta orang di Jakarta dan jutaan lainnya yang melakukan perjalanan setiap hari dari dan ke DKI Jakarta dari kota-kota satelit seperti Tangerang dan Bogor. Kepadatan penduduk perkotaan di Indonesia menimbulkan tantangan unik terhadap upaya mitigasi risiko bencana. Amerika Serikat dan Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan pengurangan risiko bencana secara holistik dan membangun ketahanan masyarakat yang tinggal di Jakarta maupun sekitarnya. 

URBAN COMMUNITIES FOR RESILIENT ACTION (USAID KUAT)

USAID KUAT bertujuan untuk mengurangi korban jiwa, korban luka, kerusakan harta benda, dan gangguan sosial dan ekonomi secara keseluruhan akibat bencana alam di Jakarta dan sekitarnya melalui pendekatan inovatif. USAID KUAT meningkatkan kesadaran tentang bencana dan membangun ketahanan rumah tangga, masyarakat, pemerintah daerah, sektor swasta, dan pemangku kepentingan yang tinggal di perkotaan berisiko tinggi dan sekitarnya melalui pendekatan kolaboratif “keseluruhan permukiman”. USAID KUAT melanjutkan upaya USAID sebelumnya yang memelopori upaya awal kesiapsiagaan bencana bersama sektor swasta di Jakarta. USAID KUAT dilaksanakan oleh konsorsium mitra USAID yang bekerja sama dengan sejumlah lembaga pemerintah Indonesia di tingkat pusat dan daerah.

HASIL KUNCI 

USAID KUAT bertujuan untuk mengurangi dampak bencana alam di DKI Jakarta dan kabupaten/kota sekitarnya. Sejak tahun 2023, USAID KUAT telah:

  • Bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta menyelenggarakan rangkaian lokakarya dengan badan-badan nasional yang bertanggung jawab atas penyampaian pesan gempa bumi untuk menyusun materi yang akan meningkatkan kesadaran dan memitigasi risiko di wilayah perkotaan yang kompleks;
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bencana alam melalui kompetisi penulisan naskah video dan reel Instagram tentang gempa perkotaan, menyusun dan mendistribusikan tiga buku bergambar, dan kegiatan ini diliput oleh media;
  • Menyelenggarakan ekspedisi para ahli dan jurnalis ke Sesar Baribis yang merupakan ancaman bagi wilayah metropolitan Jakarta, sehingga menghasilkan video edukasi yang telah ditonton lebih dari satu juta kali;
  • Menjangkau lebih dari 20.000 pelajar dari 96 SMP dan SMA untuk menyampaikan informasi tentang gempa bumi, melakukan simulasi di kelas, dan evakuasi seluruh sekolah, serta melatih 48 fasilitator “Sekolah Aman” agar inisiatif ini tetap ada untuk jangka panjang;
  • Mengembangkan pedoman retrofitting tahan gempa dan kursus pelatihan khusus Jakarta untuk konstruksi bangunan yang lebih aman berdasarkan penilaian kerentanan terhadap 200 bangunan dan 24 sekolah menengah;
  • Mengembangkan dan menguji pendekatan kesiapsiagaan dan keselamatan gempa bumi yang menyasar generasi muda penyandang disabilitas dan pengasuh mereka;
  • Mendukung Kamar Dagang Indonesia untuk mengembangkan proses perencanaan keberlangsungan usaha bagi usaha mikro dan kecil agar bisa terus beroperasi setelah terjadi bencana;
  • Mendirikan, melatih, dan membimbing 28 kelompok simpan pinjam desa untuk keluarga berkebutuhan khusus, dan hampir sepertiganya memiliki usaha mikro; dan
  • Bekerja dengan tokoh masyarakat dan kelompok simpan pinjam desa untuk mendemonstrasikan manajemen risiko bencana yang dipimpin oleh masyarakat di DKI Jakarta, Kota Bogor dan Tangerang.

NARAHUBUNG

Munkhzaya Badarch, USAID di mbadarch@usaid.gov
Bill Marsden, M.Sc di bmarsden@miyamotointernational.com 

Image
Pelajar berpartisipasi dalam simulasi evakuasi seluruh sekolah.
USAID KUAT
Share This Page