Bahasa

Konteks

Indonesia menempati peringkat kedua beban tuberkulosis (TBC) tertinggi di dunia, dengan perkiraan 1.060.000 kasus TBC pada tahun 2022. Untuk mencapai eliminasi TBC pada tahun 2030, perbaikan yang signifikan dalam deteksi kasus dan pengobatan sangatlah penting. Untuk itu, Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) bermitra dengan Muhammadiyah, organisasi berbasis agama yang mengoperasikan salah satu jejaring rumah sakit swasta terbesar di Indonesia.

Program TBC Nasional (NTP) Pemerintah Indonesia dapat membantu memastikan diagnosis, layanan, dan pengobatan yang efektif untuk semua orang melalui kolaborasi dengan penyedia layanan kesehatan swasta. Mengingat besar dan jangkauannya, jejaring Muhammadiyah merupakan mitra utama NTP dalam mewujudkan tujuan eliminasi TBC di Indonesia. Pada tahun 2022, Muhammadiyah melaporkan 12.167 kasus TBC terdeteksi di 48 rumah sakit, yaitu rata-rata 253 kasus per rumah sakit, yang memperkuat peran penting Muhammadiyah dalam eliminasi TBC di Indonesia.

USAID Mentari TB

USAID Mentari TB bekerja sama dengan RS Muhammadiyah untuk menemukan lebih banyak kasus TBC dan menyediakan pengobatan yang berkualitas. Program ini bertujuan untuk meningkatkan deteksi kasus TBC dengan memperluas cakupan penemuan kasus aktif – skrining, diagnosis, dan akses pengobatan – di rumah sakit Muhammadiyah. Dengan dukungan USAID, Muhammadiyah telah membentuk layanan TBC Resisten Obat (TBC RO) di 10 rumah sakit dan memperkuatnya menjadi rumah sakit rujukan. Saat ini, Muhammadiyah memiliki total 12 rumah sakit rujukan TBC RO yang dapat menerima dan merawat pasien TBC RO baik di dalam maupun di luar jaringan Muhammadiyah.

Penekanan Muhammadiyah dalam memperkenalkan layanan berbasis masyarakat juga penting untuk membantu penelusuran kontak, mendorong orang terduga TBC untuk menjalani tes, mengumpulkan dan mengirimkan spesimen, mengantarkan obat kepada pasien, dan mendorong lebih banyak orang untuk memulai dan menyelesaikan pengobatan. Sejalan dengan strategi NTP untuk mempercepat upaya pencegahan guna menurunkan insiden TBC secara nasional, USAID Mentari TB akan melakukan skrining melalui investigasi kontak erat dan memberikan terapi pencegahan TBC, khususnya bagi kontak yang tinggal serumah dengan pasien TBC RO.

USAID Mentari TB bekerja sama dengan 101 rumah sakit yang berafiliasi dengan Muhammadiyah di 72 kabupaten/kota di 16 provinsi.

Hasil Kunci

Hingga September 2023, USAID Mentari TB telah:

  • Membentuk layanan rawat jalan dan rawat inap TBC RO di 10 rumah sakit rujukan;

  • Memfasilitasi pengobatan 360 pasien TBC RO di enam RS Muhammadiyah;

  • Membantu 48 rumah sakit di sembilan provinsi melaksanakan penemuan kasus aktif; dan

  • Memungkinkan 48 rumah sakit Muhammadiyah melakukan skrining terhadap lebih dari enam juta orang dan merawat sekitar 22.000 pasien TBC.

Narahubung

Mohammad Sonata, USAID di msonata@usaid.gov
Pitut A. Savitri, USAID Mentari TB di pitut@mentaritb.or.id

Share This Page