Pada tahun 1970an, Amerika Serikat melalui USAID, memberikan dukungan penting untuk Pembangunan jalan tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi). Pada saat itu, dari Jakarta ke arah bogor merupakan salah satu jalan yang paling ramai dilalui di Indonesia. Sekitar 9.000 mobil setiap hari menempuh jarak sekitar 60 kilometer, dan macet memperlambat laju kendaraan hingga 40 km/jam. Dengan dukungan USAID, Indonesia membangun jalan tol pertamanya – Panjang jalan ini awalnya 60 km dan sekarang sudah menjadi bagian dari jaringan jalan nasional sepanjang 2.800 km dan terus bertambah.
Saat ekonomi Indonesia tumbuh dengan cepat, lalu lintas harian antara Jakarta dan Bogor meningkat dua kali lipat antara tahun 1969 dan 1971. Jalan yang digunakan saat itu tidak cukup untuk mengatasi arus lalu lintas yang meningkat. Bekerja sama erat dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, USAID berkontribusi sejumlah 26 juta dolar AS untuk membiayai pembangunan dan dan membawa ahli untuk mengawasi kualitas pekerjaan supaya jalan tol ini memenuhi standar standar tertinggi dunia. Investasi finansial dan sumber daya manusia ini berhasil membangun jalan tol yang terbukti kuat dan awet selama lebih dari 45 tahun.
Setelah selesainya pembangunan jalan tol Jagorawi di tahun 1978, waktu tempuh antara Jakarta dan Bogor lebih cepat setengahnya. Jalan tol ini dengan cepat menawan hati para penggunanya, memberikan perjalanan yang mulus antara kedua kota penting ini dan menjadi gerbang masuk ke Jawa Barat. Tiga tahun setelah diresmikan, setiap hari lebih dari 17.000 kendaraan menggunakan jalan tol dengan pemandangannya yang indah, angka ini melebihi jumlah kendaraan yang diperkirakan hanya akan dicapai dalam waktu 30 tahun!
“USAID merupakan salah satu dari beberapa donor yang bersedia membantu proyek ini. Jika Indonesia tidak membangun Jagorawi pada saat itu, saya tidak bisa bayangkan bagaimana keadaannya sekarang dengan ramainya lalu lintas sekarang,” kata mantan tenaga ahli di USAID Philip Tjakranata yang saat itu mengerjakan program pembangunan jalan tol Jagorawi.
Hingga sekarang, Jagorawi masih tetap dalam keadaan prima. Dengan lebih dari 400.000 kendaraan yang melintas setiap harinya, yang pergi ke kantor atau kuliah, mengunjungi keluarga, atau mengangkut barang untuk dijual di Jakarta, jalan tol Jagorawi merupakan mengingatkan kita setiap hari akan langgengnya kemitraan AS dan Indonesia.