Indonesia dan Amerika Serikat pertama kali memulai kerja sama pada tahun 1950 saat ditandatanganinya perjanjian kerja sama ekonomi dan teknis yang pertama. Dukungan awal pembangunan dari AS untuk Indonesia menjawab kebutuhan paling mendesak atas permintaan Pemerintah Indonesia, termasuk mengatasi kekurangan pangan, menyelesaikan tantangan krisis kesehatan, merehabilitasi fasilitas transportasi, dan mengembangkan industri.
Pada tanggal 3 November 1961, Presiden John F. Kennedy membentuk Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), yang menjadi badan bantuan pembangunan dan kemanusiaan utama Pemerintah Amerika Serikat. Sejak saat itu, USAID telah bermitra dengan Indonesia dalam mengembangkan infrastruktur dan perekonomian nasional. Kami membantu mengatasi masalah kemiskinan yang meluas, ketersediaan makanan yang tidak stabil, dan penyakit menular yang merajalela. Kami telah mendukung upaya Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak, serta meningkatkan hasil pertanian. USAID telah memberikan bantuan setelah berbagai bencana alam, seperti gempa bumi dan peristiwa dahsyat—termasuk tsunami Samudera Hindia tahun 2004 dan saat pandemi COVID-19.
Kami bangga atas peran kami dalam membantu Indonesia menjadi pemimpin demokrasi regional di Asia Tenggara dan anggota terkemuka G20, yang mencakup 20 negara paling maju di dunia.
Tahun ini menandai peringatan 75 tahun hubungan Amerika Serikat dan Indonesia. USAID akan terus memperkuat kemitraan kami yang telah berlangsung selama puluhan tahun dengan Indonesia dalam mengatasi tantangan politik, ekonomi, dan sosial di masa depan.